Kertas karton manila termasuk salah satu jenis kertas yang paling sering dijual di percetakan maupun toko alat tulis (ATK). Nggak heran, karena kertas karton manila harganya memang murce dengan banyak pilihan warna, sehingga kerap dipakai buat berbagai keperluan kreatif seperti bikin poster, kerajinan tangan, sampai kebutuhan arsitektur.
Yang butuh pun nggak cuma kalangan pelajar, banyak lho pelaku UMKM dan pengrajin pun sering pakai kertas ini. Nah, kalau kamu juga pengen kertas karton manila, jangan sampai salah pilih ya, soalnya ada beberapa jenis kertas lain yang sekilas mirip, kayak kertas buffalo dan asturo yang juga berwarna.
Nah, lewat artikel ini, kamu bakal diajak mengenal soal kertas karton manila, mulai dari fungsi, ukuran, harga, sampai perbedaannya dengan kertas lain yang sejenis. Yuk, lanjut baca!
Apa Itu Kertas Karton Manila?
Kalau kamu sering mampir ke toko ATK atau percetakan, pasti udah nggak asing lagi sama yang namanya karton manila. Tersedia dalam berbagai pilihan warna, teksturnya halus, serta lumayan tebal dan kokoh, jadi sering dipakai buat bikin kerajinan, pola pakaian, sampai konstruksi ringan.
Tapi tahu nggak sih, kertas ini punya sejarah yang lumayan unik? Awalnya, kertas ini dibuat dari tali rami manila yang diambil dari serat alami pohon abacá, yaitu tanaman mirip pisang yang banyak ditemukan di Filipina.
Serat ini terkenal super kuat, sampai-sampai sering dipakai buat bikin tali kapal zaman dulu, bahkan kantong teh juga! Karena tanaman itu banyak tumbuh di sekitar Manila, ibukota Filipina, ya udah akhirnya dikasih nama “manila”.
Sekarang sih, kertas karton manila udah nggak lagi dibuat dari serat abacá, tapi namanya tetap dipakai karena udah terlanjur melekat. Oh iya, jangan kelewat juga, ada perbedaan lho antara kertas manila biasa dengan versi kartonnya.
Meskipun sama-sama halus, karton manila lebih tebal dan biasanya dijual dengan harga sedikit lebih mahal. Yang biasa lebih tipis, biasanya punya gramatur sekitar 160 gsm, sedangkan karton manila itu versi “level up”-nya karena gramaturnya kurang lebih 210 gsm, jadi lebih kokoh dan tahan lama kalau mau dibikin bahan art papercraft.
Apa Aja Kegunaan Kertas Karton Manila?

Selain buat prakarya, karton manila bisa dipakai untuk:
1. Kartu Nama dan Sertifikat
Kalau kamu berencana bikin kartu nama, karton manila bisa banget kamu jadikan pilihan daripada mencetaknya di kertas HVS biasa biar hasil akhirnya kelihatan lebih formal dan nggak ringkih. Kertas ini juga cocok buat nyetak label custom atau sertifikat acara, mulai dari seminar, pelatihan, sampai sertifikat lomba.
2. Cetak Katalog Produk dan Kartu Stok
Buat kamu yang kamu punya toko online, bisnis fotokopi, atau usaha kecil lainnya, pasti sering butuh yang namanya katalog produk dan kartu stok. Masalahnya, kalau nyetak di kertas biasa, khawatirnya cepat rusak karena gampang sobek atau lecek. Solusinya, kamu bisa pakai kertas karton manila biar lebih awet.
3. Menu Café dan Restoran
Selain karena kertas karton manila harganya terjangkau, kertas ini juga dianggap multifungsi, salah satunya bisa digunakan sebagai menu buat kamu yang punya warung makan, café, atau bahkan booth kuliner di event-event. Bahannya tebal dan bisa kamu laminasi dengan plastik bening bening kalau mau lebih tahan lama.
4. Poster, Map, dan Cover Buku/Jilid
Di dunia pendidikan atau perkantoran, karton manila sering dipakai untuk bikin poster edukatif, map tugas, atau cover buku, makalah, proposal, dan skripsi. Teksturnya yang halus dan warna yang solid bikin hasil akhir terlihat lebih “niat”. Map dari karton manila juga sering dijual di toko ATK karena simpel dan fungsional.
5. Media Pembelajaran Visual
Kertas karton manila juga bisa banget kamu pakai buat bikin alat peraga seperti bentuk bangun datar, denah ruangan, dan kartu edukasi. Karena gampang digunting dan ditempel, bahan ini pas banget dipakai untuk prakarya anak-anak atau bikin alat bantu ngajar buat guru.
6. Dekorasi dan Kerajinan Tangan
Kalau kamu ada niatan bikin dekorasi DIY atau kerajinan tangan seperti hiasan dinding, bingkai foto, kartu ucapan, bahkan nyetak undangan, bisa juga kok pakai karton manila.
7. Model Bangunan atau Miniatur Proyek
Untuk kamu yang sekolah atau kuliah di bidang desain atau arsitektur, karton manila bisa kamu manfaatkan buat bikin mock-up atau prototype desain. Bahannya cukup stabil untuk menopang struktur sederhana, dan tetap mudah dibentuk atau ditempel, so bisa jadi alternatif sebelum pakai board mahal.
Kertas Karton Manila Tersedia dalam Ukuran Apa Aja?
Berikut ini beberapa jenis ukuran karton manila (dalam cm) yang biasanya tersedia di pasaran:
- 61 x 86 cm: Biasanya dipakai buat gambar, prakarya, atau konstruksi
- 61 x 68 cm: Bisa untuk kebutuhan kerajinan atau dekorasi
- 63,5 x 79 cm: Biasanya banyak dijual di toko-toko ATK
- 64 x 74 cm: Sering dipakai untuk kebutuhan desain atau maket
- 70 x 100 xm dan 75 x 100 xm: Biasanya buat cetak stiker premium, poster, background dekorasi, atau proyek arsitektur.
- Ukuran A4 dan A3: Buat cetak sertifikat, kartu nama, katalog, atau keperluan lainnya.
- Ukuran A3+: Sering digunakan untuk gambar atau presentasi desain.
Perbedaan Kertas Karton Manila dengan Jenis Kertas atau Karton Lainnya
Kalau kamu masih bingung bedain antara kertas karton manila sama jenis kertas lain seperti karton biasa, asturo, atau buffalo, simak penjelasan ini:
1. Tekstur
Kalau dibandingin sama karton biasa, tekstur karton maila lebih rapi dan nggak terlalu kasar. Jadi, cocok buat keperluan proyek yang butuh tampilan elegan dan clean, contohnya buat cover buku, proposal, atau nyetak sertifikat.
2. Gramasi
Karton manila punya pilihan ketebalan yang cukup variatif, biasanya antara 210 sampai 250 gsm. Jelas lebih tebal dan kuat dibanding asturo biasa yang cuma sekitar 160 gsm, apalagi asturo origami yang tipis banget di angka 70 gsm.
3. Warna
Kalau kertas lain warnanya cuma itu-itu aja, kertas karton manila biasanya hadir dalam banyak pilihan warna. Mulai dari warna-warna yang ngejreng kayak merah, biru, oranye, ungu, dan hijau, sampai warna pastel yang aesthetic kayak lilac, hijau mint, beige, dll.
4. Harga
Kalau soal harga, kertas karton manila harganya cenderung lebih bersahabat dibandingkan art papercraft. Itu karena art papercraft punya finishing yang lebih halus, jadi lebih masuk ke keperluan seni atau crafting profesional.
Bukan berarti kualitas karton manila jelek buat prakarya ya, hanya saja art papercraft bisa menciptakan kesan estetik yang lebih baik, sedangkan karton manila cenderung lebih fleksibel, seperti buat tugas sekolah, dokumen, atau keperluan lain yang lebih umum.
Nah, sekarang kamu udah tahu kan kalau kertas karton manila harganya relatif terjangkau tapi dari segi kualitasnya nggak kalah saing dengan jenis art paper yang lain.
Jadi, buat kamu yang butuh bahan kertas yang oke buat berbagai proyek kreatif maupun kebutuhan UMKM, jangan ragu buat beli kertas art paper dari Stick & Stick.Permukaannya mengkilap, tebal, dan yang penting bisa untuk semua jenis printer inkjet maupun laser printer.
Gramasinya pun beragam kok, ada yang 210 gsm, 230 gsm, sampai 260 gsm, dan semuanya dibanderol dengan harga Rp. 20.000-an aja udah dapat 50 lembar per pack-nya. Murce, kan? Kalau nggak percaya, klik di sini untuk lihat detail produknya atau hubungi nomor Whatsapp Stick & Stick.